Sabtu, 30 April 2011

PASAR BARU ( BANDUNG TRADE CENTER)


Penuh, sesak, ramai dan ricuh. Mungkin kata-kata tersebut yang tepat untuk mewakilkan suasana di Pasar Baru yang konon katanya sangat terkenal hingga mancanegara ini. Sudah pasti kamu mengetahui bahwa bangunan Pasar Baru ini terletak di Jalan Otto Iskandar Dinata (yang pada jaman dulu lebih dikenal dengan Pasar Baroeweg). Tapi, tahukah kamu bahwa ternyata oh ternyata Pasar Baru merupakan satu-satunya pasar tertua yang masih berdiri di kota kembang tercinta ini? Coba kita simak sedikit sejarahnya pemirsa..!
Pada awalnya Pasar Baru ini menggantikan sentra belanja Ciguriang yang telah terbakar pada pemberontakan Munada tahun 1842.

Munada itu siapa ya omong-omong? FYI, Munada adalah seorang Cina Muslim dari Kudus yang tumbuh besar di Cianjur, dan setelah ia beranjak pindah ke Bandung, Munada bekerja pada Negel, sang asisten residen saat itu. Tetapi nyatanya sang Munada ini mengkhianati kepercayaan sang atasan dengan kasus penyelewengan dana, sehingga dipenjarakan dan disiksa oleh Negel. Merasa tidak terima, Munada pun berniat membalas dendam, kemudian membakar Pasar Ciguriang. Dan insiden itu pun berlanjut dengan penyerangan Munada pada Nedel, dan akhirnya meninggal keesokan harinya.

Sejak kejadian itu, para pedagang tercerai-berai dan hilang arah, kegiatan perdagangan pun berantakan. Akhirnya pada 1884, dibukalah pusat perdagangan yang baru, di sisi barat kawasan Pecinan. Dan lahirlah kawasan Pasar Baru, teman-teman!

Pada masa tersebut, sebenarnya banyak juga pedagang terkenal yang berada di luar Pasar Baru. Dan bahkan sampai saat ini, para generasi penerusnya masih melanjutkan usaha para kakek-buyutnya, dan akhirnya sekedar informasi pemirsa, nama para pedagang populer tersebut diabadikan sebagai nama jalan di sekitar Pasar Baru, seperti H. Basar, Ence Ajis, H. Durasid, H. Pahruroji dan Soeniaradja.

Dan, seperti yang telah kalian ketahui, teman-teman, Pasar Baru saat ini dipenuhi oleh pedagang, baik itu pedagang lokal ataupun imigran. Dan kawasan ini selalu super padat setiap harinya, banyak sekali memang orang-orang yang berdagang dan berbelanja di sekitar sini. Akhirnya pada tahun 2001, bangunan baru pun dibangun untuk mengakomodasikan para pedagang yang selalu bertambah setiap tahunnya dan diresmikan pada tahun 2003. Dari konsep pasar tradisional pun, Pasar Baru telah berubah menjadi pasar modern.

Hmmm.. begitu kira-kira sejarah dari Pasar Baru, pembaca. Di balik keramaian pusat perbelanjaan ini, ternyata tersimpan sejarah yang tidak kita ketahui sebelumnya. Makanya, simak terus info-info kami lainnya, rumah yang kamu tempati sekarang bisa saja memiliki sejarahnya tersendiri. Hmm.. siapa yang tahu? (CS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar